top of page
Search

Coaching Audit Kasus Stunting Provinsi Riau

Updated: Oct 28, 2022

19-20 Oktober 2022


BKKBN Riau Gelar Coaching dan Asistensi Tindak Lanjut Audit Stunting.


Setelah dilaksakan di tingkat kabupaten/kota se Provinsi Riau, maka tindak lanjut audit stunting juga digelar tingkat provinsi oleh BKKBN Perwakilan Provinsi Riau bersama Pemerintah Provnsi Riau, Kamis (20/10/2022) melakukan Coaching dan Asistensi Penyusunan Audit Kasus Stunting.


Kegiatan dibuka oleh Wakil Gubernur Riau, H. Edy Natar Nasution, S.Ip selaku Ketua Tim Percepatan Stunting (TPPS) Provinsi Riau. Dia menyampaikan bahwa adanya pertemuan Coaching dan Asistensi Penyusunan Laporan Audit Stunting Tingkat Provinsi Riau Tahun 2022 diharapkan dapat menjadi momentum untuk merefleksi sekaligus menumbuhkan harapan bersama dalam program Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Riau guna menciptakan generasi unggul.


"Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini Percepatan Penurunan Stunting telah menjadi program nasional, oleh karenanya penting bagi kita untuk menurunkan kasus Stunting ini," ucapnya.


Ketua TPPS Riau ini menegaskan, untuk mengukur prevalensi Stunting Indonesia tahun 2022, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sedang melaksanakan SSGI. Hal ini sebagai upaya untuk memastikan hasil survei tersebut bisa menggambarkan kondisi lapangan terkait Percepatan Penurunan Stunting yang sesungguhnya.


Untuk itu ia berharap kepada seluruh pihak yang tergabung dalam TPPS mulai dari tingkat provinsi, sampai tingkat desa agar dapat mengawal dan memantau pelaksanaan SSGI di Riau.


Sebelumnya Kepala BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia, M.Si saat menyampaikan laporan mengungkapkan, adapun latar belakang pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sesuai dengan amanat Perpres Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.


Mardalena mengungkapkan, sebagaimana diketahui, angka stunting di Indonesia masih berdasarkan hasil Sustainable Development Goals (SDGs) 2021 masih berada di angka 24,04 persen, sementara Riau masih berada di angka 22,3 persen dan oleh presiden Jokowi, angka ini harus diturunkan 14 persen di tahun 2024.


Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Riau ini mengungkapkan, jumlah peserta coaching dan asistensi penyusunan laporan audit stunting pada hari ini sebanyak 70 orang yang terdiri dari mitra tingkat provinsi, kemudian kepala dinas OPD kabupaten/kota se Provinsi Riau, tim teknis audit kasus stunting kabupaten/kota serta tamu undangan lainnya.

Beliau berharap melalui kegiatan ini ada kolaborasi semua pihak dalam menangani kasus stunting di Provinsi Riau.

Kegiatan menghadirkan narasumber dari Bappedalitbang Provinsi Riau, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak, serta ahli gizi. Pembukaan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin.


Delegasi Kabupaten Pelalawan :

  1. Kabid Dalduk KB DP3AP2KB Kab. Pelalawan : Ns. Davit Hermansyah, S.Kep.

  2. Penata Dalduk KB DP3AP2KB Kab. Pelalawan : Budi Setiawan, SKM, MKM.

  3. Tim Pakar Audit Kasus Stunting Kab. Pelalawan : dr. Phindo Mawardhinata, Sp.Og.

  4. TA Satgas Stunting Kab. Pelalawan : Abdul Latif Mustofa, SKM, MKM.




47 views0 comments

@Command Centre DP3AP2KB, Komplek Perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci. Telp: +62 813 1148 1860  | Email :  tppspelalawan@gmail.com

bottom of page